Tuesday, July 30, 2013

Pentingnya membangun profesional dalam diri pengelola koperasi karyawan

Akhir-akhir ini, saya mendapatkan berita yang kurang enak tentang koperasi. Seringkali koperasi menjadi masalah ketika uang yang sudah dikumpulkan, akan tetapi digunakan oleh pengurus untuk kepentingan pribadi dan kelompok mereka. waduh...

Kemaren saja, saya melihat kejadian tersebut di televisi. Miris jadinya mendengar bagaimana kekecewaan dari setiap anggotanya yang uang mereka masih di koperasi. Bahkan sampai ratusan juta.

Tentu hal ini merusak citra koperasi dibenak masyarakat Indonesia. Ditengah upaya untuk mengembangkan koperasi sebagai penopang perekonomian bangsa, akan teapi, kinerja yang mereka rasakan jauh dari harapan. Bahkan membuat mereka sangat kecewa dengan koperasi.

Apa yang terjadi dalam koperasi? Pengamatan yang saya lakukan adalah masalah di sumber daya manusia koperasi itu sendiri. khususnya pada diri pengelola koperasi yang kurang memiliki knowledge, skill dan attitude yang tepat untuk mengelola koperasi. Kekurangan ini bisa dimengerti karena koperasi tersebut dikelola oleh orang yang banyak bukan berlatar belakang pengetahuan koperasi.

Inilah masalahnya. Koperasi dianggap sebagai institusi yang tidak diperlakukan sebagai layaknya badan usaha dalam pengelolaannya. Persepsi yang salah ini menggiring orang untuk bertindak tidak profesional dalam menjalankan tugas mereka di koperasi.

Sangat disayangkan kondisi ini terus terjadi. Pengalaman saya membina koperasi di Pangalengan, mendapatkan pengetahuan dan pengalaman yang sangat tidak baik terhadap koperasi. Pengalaman yang bisa menghancurkan persepsi positif terhadap koperasi.

Sekarang, kita sudah memiliki konsep yang bagus tentang   koperasi. Banyak buku-buku yang membahas koperasi. Akan tetapi, permasalahannya terjadi pada aspek pengelolaan koperasi oleh pengurusnya yang tidak profesional. Tugas utama setiap pihak yang peduli dengan koperasi adalah meningkatkan knowledge, sill dan attitude dari pengurus kopersi tersebut. 

No comments:

Post a Comment