Effort atau
usaha yang luar biasa dalam peningkatan kualitas koperasi di negeri ini ketika
melihat bagaimana kondisi koperasi saat ini. Hidup segan, mati tidak mau.
Inilah cerminan koperasi yang dulunya digadang-gadang untuk bisa menjadi soko
guru dalam perekonomian bangsa saat ini dan yang akan datang. Prinsip koperasi
diyakini akan dapat meningkatkan kesejahteraan seluruh bangsa ini dari
keterpurukan.
Nyatanya
memang seperti itu. Sistem ekonomi yang dianut saat ini belum mampu
berkontribusi kepada peningkatan ekonomi yang menyeluruh di negeri ini. Yang
kaya semakin kaya dan yang miskin semakin miskin karena sistem yang dianut oleh
bangsa ini sangat kurang mendukung terhadap penciptaan kesejahteraan bagi
setiap warga negara seperti yang sudah ditargetkan oleh Undang-Undang dasar
1945.
Effort yang
dibutuhkan berhubungan dengan berbagai aspek, baik internal maupun eksternal
dari koperasi itu sendiri. Yang paling penting adalah diri para entrepreneur
yang benar-benar berkomitmen untuk mengembangkan koperasi sebagai salah satu
soko guru ekonomi bangsa.
Faktor
eksternal koperasi itu terdiri dari kondisi politik yang berhubungan dengan
pemerintah sebagai regulator dalam perekonomian bangsa. Dukungan politik yang
berbentu undang-undang dan peraturan serta dukungan fasilitas serta keuangan
menjadi kunci keberhasilan koperasi di negeri ini. faktor eksternal lainnya
adalah berhubungan dengan kondisi ekonomi, sosial budaya dan teknologi yang
relevan dengan bisnis koperasi itu sendiri.
Faktor
eksternal konsumen, pesaing, supplier dan distribution channel dari
produk-proiduk yang dihasilkan oleh koperasi juga berpengaruh sehingga akan
menjadi peluang ataupun ancaman dalam setiap kegiatan bisnis para entrepeneur.
jelas inipenting untuk dipahami dan diantisipasi oleh para stakholder yang
berkepentingan dengan koperasi saat ini dan yang akan datang.
No comments:
Post a Comment