Koperasi yang ada
saat ini belum bisa menjawab tantangan permasalahan bisnis yang dihadapi oleh
para entrepreneur agar bisa mencapai tujuan bisnis mereka yaitu profit, people,
planet, sustainabiility serta tumbuh dan berkembang. Entrepreneur membutuhkan
kontribusi langsung dari koperasi kepada mereka sehingga mereka bisa menerima
apayang ditawarkan oleh koperasi itu sendiri. perlu menjadiperhatian para
penggerak koperasi terhadap hal ini.
Kalau melihat
konsep yang melekat pada setiap lembaga yang relevan dengan entrepreneur,
sejauh mana kopeasi bisa memberikan value yang bermanfaat bagi setiap orang
dalam koperasi yang berperan sebagai anggotanya. Penting untuk memberikan
message kepada para entrepreneur untuk aktif dalam koperasi.
Value yang diharapkan
adalah bagaimana koperasi dapat memberikan kontribusi kepada pencapaian tujuan
entrepreneur khususnya dalam hal pendanaan atau financing dana yang diperlukan
untuk mengembangkan bisnis mereka. kekurangan dana untuk operasional perusahaan
menjadi masalah yang seringkali dihadapi mereka.
Salah satu
lembaga yang seirngkali memberikan bantuan kepada para entepreneur adalah
perbankan yang memang menyasar pelaku usaha bersakal mikro. Mereka benar-benar
menyasar kelompok entrepreneur ini dan tentu, tidak gampang untuk mendapatkan
pinjaman. Ada 5 C yang harus diperhatikan yaitu character, capacity, condition,
capital dan collateral.
Entrepreneur
seringkali menghadapi kendala dalam pemenuhan syarat-syarat ini yang relevan
dengan bisnis. Oleh karena itu, koperasi menjadi alternatif solusi bagi para
entrepreneur untuk mendapatkan pendanaan (financing) yang memang menjadi
kebutuhan entrepreneur. selain itu, jelas untuk memberikan coaching dan
pembinaan kepada para entrepreneur.
Oleh karena
itu, koperasi memang menjadi alternatif bagi sumber pendanaan dan penting untuk
entrepreneur mendapatkan pendanaan dari mereka. Bagi stakeholder, jelas perlu mulai
memberikan perhatian kepada koperasi dengan fokus pada pengembangan
entrepreneur itu sendiri.
No comments:
Post a Comment